Nah, kalau mau mengatasi semua risiko kebocoran jaringan CCTV, ada beberapa lapisan keamanan yang bisa dipakai. Tidak cukup hanya satu cara, tapi kombinasi perangkat + konfigurasi + kebijakan.
Saya rangkum step by step 👇
🔹 Solusi untuk Mengatasi Kebocoran Jaringan CCTV
1. Gunakan VPN untuk Remote CCTV
👉 Alat / Platform yang bisa dipakai:
-
Mikrotik RouterOS (L2TP/IPSec, PPTP, SSTP, atau WireGuard)
-
OpenVPN / ZeroTier
-
Ubiquiti UniFi Controller
📌 Dengan VPN:
-
User harus login dulu ke jaringan private.
-
Tidak ada port CCTV yang terbuka langsung ke internet.
-
Data lebih aman karena jalurnya terenkripsi.
2. Firewall & Filtering Rule
👉 Gunakan:
-
Mikrotik Firewall
-
PfSense / OPNsense
-
Fortigate (enterprise)
📌 Fungsi:
-
Blokir akses asing ke port CCTV.
-
Batasi hanya IP tertentu yang boleh mengakses NVR.
-
Drop semua traffic mencurigakan.
3. Segmentasi Jaringan dengan VLAN
👉 Perangkat yang bisa dipakai:
-
Switch Manageable (Cisco, Mikrotik, TP-Link, UniFi)
-
Router dengan VLAN support
📌 Manfaat:
-
CCTV punya jaringan khusus.
-
Tidak bercampur dengan laptop/HP user (yang rawan malware).
-
Serangan di jaringan kantor tidak langsung menjalar ke CCTV.
4. Disable Port Forwarding & UPnP
-
Jangan biarkan NVR/DVR langsung diakses via IP Public.
-
Nonaktifkan UPnP pada router.
📌 Kalau memang butuh akses jarak jauh: gunakan VPN atau P2P resmi dengan password kuat.
5. Password & User Management
-
Ganti password default semua perangkat.
-
Gunakan kombinasi rumit (misalnya
Hcid@2025!Secure
). -
Batasi hak akses → teknisi/operator hanya bisa live view, tidak bisa hapus rekaman.
6. Firmware & Patch Security
-
Selalu update firmware dari vendor resmi (Hikvision, Dahua, Uniview, dsb).
-
Update Mikrotik/RouterOS secara berkala.
📌 Patch terbaru biasanya menutup celah keamanan.
7. Enkripsi Streaming CCTV
-
Gunakan HTTPS atau RTSP over TLS jika didukung.
-
Jika tidak ada opsi enkripsi → pastikan jalur lewat VPN agar tetap aman.
8. Monitoring & IDS/IPS
👉 Tools tambahan:
-
Mikrotik Torch / Traffic Flow
-
Snort / Suricata IDS (jika pakai server)
-
PRTG / Zabbix untuk monitoring jaringan
📌 Tujuan:
-
Melihat siapa yang mengakses kamera.
-
Mengetahui jika ada trafik mencurigakan (misalnya kamera kirim data ke luar negeri).
🔹 Rekomendasi Paket Aman HCID
Kalau dirangkum, solusi ideal untuk bisnis/rumah:
-
VPN Mikrotik untuk akses remote.
-
Firewall rules di router.
-
VLAN khusus CCTV di switch.
-
Password kuat + update firmware rutin.
-
Monitoring trafik untuk deteksi dini.
Dengan kombinasi itu → sistem CCTV sulit diretas, data rekaman lebih aman, dan jaringan internal tidak bocor.
📌 Kesimpulan
Untuk mengatasi kebocoran jaringan CCTV, yang paling aman adalah menggunakan kombinasi:
-
VPN (Mikrotik/OpenVPN),
-
Firewall rules,
-
VLAN untuk isolasi,
-
Password kuat + update firmware,
-
Monitoring traffic.
🌐 Baca artikel keamanan CCTV lainnya di www.haikalcctvid.org
HCID – Home Security Camera One-Stop IT Solution.
0 Komentar