level enterprise CCTV system Solusi Keamanan Rumah | HaikalCCTVID - Home Security Camera One-Stop IT Solution

Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Slot Iklan Header – 728x90

level enterprise CCTV system

Mantap Saya Mendapatkan WhatsApp  dari klein Rencananya ingin Memasang cctv ini sudah masuk level enterprise CCTV system karena ada 10 NVR + 320 IP Camera. Kalau tidak direncanakan dengan benar, pasti rawan IP conflict, jaringan berat, bahkan NVR bisa gagal rekam. Yuk kita bahas tuntas 👇



🔹 1. Pilih Kelas IP untuk 10 NVR + 320 CCTV

Kalau hitung total:

  • 10 NVR

  • 320 Kamera

  • Perangkat pendukung (Server, Storage, Client PC, VMS, Switch Management, dll.)

👉 Total bisa > 400 perangkat dalam 1 sistem.

📌 Maka:

  • Class C (192.168.x.x) → hanya support 254 IP, tidak cukup.

  • Class B (172.16.x.x – 172.31.x.x) → support 65.000+ IP, lebih cocok.

  • Class A (10.x.x.x) → bisa 16 juta IP, tapi terlalu besar (kecuali untuk skala ISP).

Rekomendasi: Gunakan Class B (172.16.x.x) dengan subnetting.


🔹 2. Skema Subnetting untuk CCTV

Jangan semua dicampur jadi satu subnet (boros broadcast, berat).
Lebih baik dipisah berdasarkan fungsi/lokasi.

Contoh pembagian:

  • NVR172.16.1.1 – 172.16.1.20

  • Kamera Lantai 1172.16.10.1 – 172.16.10.64

  • Kamera Lantai 2172.16.11.1 – 172.16.11.64

  • Kamera Lantai 3172.16.12.1 – 172.16.12.64

  • … lanjut sampai 320 kamera.

📌 Gunakan /26 subnet (64 host per VLAN) atau /25 (128 host per VLAN) biar lebih efisien.


🔹 3. Server & Penyimpanan

Kalau sistem besar, biasanya dipakai:

  • 1 Server VMS (Video Management System) → terima stream dari NVR.

  • 1 Server Storage (NAS / iSCSI) → untuk backup recording.

  • IP untuk server juga dimasukkan ke skema (misalnya 172.16.2.x).


🔹 4. Perangkat Tambahan yang Dibutuhkan

Supaya stabil, sistem butuh perangkat tambahan:

  1. Switch Layer 2 & Layer 3

    • Switch PoE untuk kamera (port banyak, 24/48 port).

    • Switch Core Layer 3 untuk routing antar VLAN.

  2. Router / Firewall (Mikrotik / Sophos / Fortigate)

    • Untuk remote access CCTV.

    • Atur VPN kalau mau akses dari luar.

  3. Server VMS / CMS (misalnya HikCentral, Dahua DSS, Milestone, Nx Witness).

    • Biar 10 NVR + 320 kamera bisa dipantau terpusat.

  4. Storage Tambahan (NAS / SAN)

    • Kalau rekaman 30 hari lebih, biasanya NVR internal tidak cukup → wajib pakai iSCSI/NAS.


🔹 5. Contoh Skema IP CCTV Besar

Gateway / Router: 172.16.0.1
Server VMS: 172.16.0.10
Server Storage: 172.16.0.20

NVR1 – NVR10: 172.16.1.1 – 172.16.1.10

VLAN 10 – Lantai 1 (64 Kamera): 172.16.10.1 – 172.16.10.64
VLAN 11 – Lantai 2 (64 Kamera): 172.16.11.1 – 172.16.11.64
VLAN 12 – Lantai 3 (64 Kamera): 172.16.12.1 – 172.16.12.64
...
VLAN 15 – Outdoor (64 Kamera): 172.16.15.1 – 172.16.15.64

🔹 6. Kenapa Harus Begini?

Lebih aman → kamera tidak campur dengan jaringan kantor.
Lebih stabil → tiap VLAN hanya handle < 64 kamera, switch tidak overload.
Mudah maintenance → gampang cari kamera kalau ada masalah.
Scalable → kalau tambah kamera tinggal bikin VLAN baru.


📌 Kesimpulan

Untuk sistem dengan 10 NVR + 320 Kamera IP, gunakan Class B (172.16.x.x) dengan subnetting & VLAN. Tambahkan Switch Core Layer 3, Server VMS, dan Storage NAS agar sistem stabil & scalable.

🌐 Info lengkap tentang desain jaringan CCTV bisa dibaca di www.haikalcctvid.org
HCID – Home Security Camera One-Stop IT Solution.

Posting Komentar

0 Komentar