"Panduan praktis untuk memastikan keamanan alamat IP maupun DNS sebelum digunakan di jaringan atau sistem CCTV."
Cara Cek Apakah IP atau DNS Aman
1. Mengapa Perlu Mengecek IP atau DNS?
Setiap kali kita mengakses website, CCTV, atau server menggunakan alamat IP (contoh: 216.239.32.21
) atau DNS/domain (contoh: www.haikalcctvid.zone.id
), sebenarnya kita sedang terhubung ke server yang ada di internet.
Jika IP atau DNS tersebut berbahaya (misalnya dipakai untuk phishing, malware, atau terdaftar di blacklist), maka:
-
Data bisa disadap.
-
Jaringan bisa terinfeksi malware.
-
Akses CCTV dari luar bisa diretas.
👉 Karena itu, penting untuk cek dulu apakah IP/DNS aman sebelum digunakan.
2. Cara Mengecek IP atau DNS
a. Cek dengan Ping & Nslookup di CMD
-
Ping untuk memastikan IP/DNS aktif:
ping www.haikalcctvid.zone.id
Output:
Reply from 216.239.32.21: bytes=32 time=30ms TTL=57
👉 Aman jika respons stabil & tidak diarahkan ke IP asing.
-
Nslookup untuk melihat resolusi DNS:
nslookup www.haikalcctvid.zone.id
Output:
Name: www.haikalcctvid.zone.id Address: 216.239.32.21
👉 Pastikan alamat IP sesuai dengan server/hosting tujuan.
b. Cek Keamanan di Situs Online
Ada banyak tools online untuk cek reputasi IP/DNS:
-
VirusTotal.com → masukkan IP/domain, akan dicek di puluhan database keamanan.
-
IPVoid.com → cek reputasi IP (blacklist, abuse report).
-
MXToolBox.com → cek DNS record & status domain.
-
AbuseIPDB.com → cek apakah IP pernah dilaporkan berbahaya.
Contoh: jika kita cek 216.239.32.21
di VirusTotal, hasilnya menunjukkan apakah IP tersebut aman atau pernah dipakai untuk aktivitas berbahaya.
c. Cek Expired / Validitas Domain
Gunakan Whois:
whois www.haikalcctvid.zone.id
Atau via situs whois.id.
👉 Pastikan domain masih aktif & tidak dalam status “Suspended” atau “Expired”.
3. Tanda-Tanda IP atau DNS Tidak Aman
-
Dialihkan ke IP/website asing yang mencurigakan.
-
Sering gagal resolusi DNS (indikasi spoofing).
-
Terdaftar di blacklist (spam, malware).
-
Tidak menggunakan SSL/TLS (jika website).
-
IP berubah-ubah secara abnormal (DNS hijacking).
4. Tips Agar Aman
-
Gunakan DNS terpercaya (Google DNS:
8.8.8.8
, Cloudflare DNS:1.1.1.1
). -
Selalu cek Whois & DNS Record domain sebelum dipakai untuk sistem CCTV/DDNS.
-
Gunakan VPN jika mengakses jaringan publik.
-
Periksa IP CCTV/DDNS di AbuseIPDB sebelum membuka akses remote.
-
Aktifkan firewall & IDS/IPS di router untuk mencegah spoofing.
5. Contoh Kasus di Jaringan CCTV
Misalnya kamu punya CCTV dengan IP publik 103.25.21.77
. Sebelum mengaktifkan remote access:
-
Ping IP → pastikan respons stabil.
-
Cek di AbuseIPDB → jika ada laporan abuse/hack, sebaiknya ganti IP.
-
Cek domain DDNS → pastikan DNS benar mengarah ke IP kamera/DVR.
Kesimpulan
Mengecek keamanan IP atau DNS adalah langkah penting sebelum digunakan di jaringan atau sistem CCTV. Gunakan ping, nslookup, dan whois di CMD untuk cek dasar, lalu pastikan reputasinya aman dengan tools online seperti VirusTotal, IPVoid, dan AbuseIPDB.
📌 Dengan langkah ini, kamu bisa menghindari ancaman phishing, malware, dan peretasan pada sistem jaringan maupun CCTV.
🌐 Panduan lengkap lainnya bisa kamu temukan di www.haikalcctvid.zone.id
HCID – Home Security Camera One-Stop IT Solution.
0 Komentar