Penggunaan CCTV di tempat kerja merupakan langkah wajar untuk menjaga keamanan dan efisiensi operasional. Namun di bawah regulasi GDPR (General Data Protection Regulation) dan prinsip perlindungan data pribadi, perusahaan wajib memberi tahu karyawan secara terbuka jika aktivitas mereka direkam oleh sistem pengawasan video.
Kepatuhan CCTV dan GDPR: Kewajiban Menginformasikan Kepada Karyawan
Artikel ini membahas mengapa dan bagaimana menginformasikan penggunaan CCTV kepada karyawan secara sah dan etis.
📌 Mengapa Pemberitahuan CCTV kepada Karyawan Itu Penting?
Menurut GDPR (khususnya Pasal 13 & 14), setiap individu yang datanya dikumpulkan—dalam hal ini melalui rekaman video—memiliki hak untuk tahu:
Siapa yang mengumpulkan data mereka, untuk tujuan apa, berapa lama data disimpan, dan siapa yang memiliki akses.
📋 Informasi yang Wajib Disampaikan kepada Karyawan
| Informasi Wajib | Penjelasan |
|---|---|
| 📍 Lokasi Kamera | Area mana saja di kantor/pabrik yang diawasi oleh CCTV |
| 🎯 Tujuan Pengawasan | Contoh: keamanan aset, pemantauan operasional, investigasi internal |
| 🕒 Durasi Penyimpanan Rekaman | Misal: 14 hari, 30 hari, atau lebih lama jika ada insiden |
| 👥 Siapa yang Mengakses Rekaman | Biasanya: tim keamanan, manajer operasional, atau pihak internal tertentu |
| 🔐 Hak Akses Subjek Data | Karyawan dapat meminta salinan rekaman yang menyangkut mereka |
| 📞 Kontak Pengelola Data | Nama & kontak DPO (Data Protection Officer) atau admin yang mengelola sistem |
📣 Cara Menginformasikan CCTV kepada Karyawan
Berikut cara profesional dan sah untuk menyampaikan keberadaan CCTV:
1. Papan Peringatan (Signage)
Pasang di area yang diawasi dengan informasi yang jelas dan mudah dibaca:
⚠️ Area ini dipantau oleh kamera CCTV.
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi [nama/kontak DPO].
2. Dokumen Kebijakan Privasi
Berikan salinan atau akses ke dokumen kebijakan privasi CCTV yang mencakup:
-
Tujuan penggunaan
-
Hak karyawan
-
Jalur komplain atau permintaan data
3. Komunikasi Internal
Sampaikan melalui:
-
Surat edaran / email resmi
-
Buku pegangan karyawan (employee handbook)
-
Pelatihan orientasi karyawan baru
📌 Contoh Template Pemberitahuan Internal
Pemberitahuan Sistem CCTV
Perusahaan kami menggunakan sistem CCTV di area umum kantor/pabrik untuk tujuan keamanan dan keselamatan. Rekaman disimpan selama 30 hari dan hanya dapat diakses oleh personel berwenang.
CCTV tidak dipasang di ruang ganti, toilet, atau area pribadi lainnya.
Anda memiliki hak untuk meminta akses ke rekaman yang menyangkut diri Anda, sesuai dengan peraturan perlindungan data yang berlaku.
Jika ada pertanyaan, silakan hubungi:
Nama DPO: Budi Santoso
Email: dpo@perusahaan.com
Telp: (021) 1234-5678
⚠️ Risiko Jika Tidak Menginformasikan
-
Pelanggaran GDPR → denda hingga €20 juta atau 4% omzet tahunan
-
Gugatan hukum oleh karyawan
-
Kerusakan reputasi perusahaan
-
Ketidakpercayaan dan hubungan kerja yang memburuk
🛡️ Prinsip Transparansi = Kunci Kepatuhan
✅ Lakukan:
-
Informasikan secara proaktif
-
Pasang signage
-
Buat kebijakan tertulis
-
Beri pelatihan atau briefing kepada staf
❌ Jangan:
-
Memasang kamera tersembunyi
-
Merekam area pribadi
-
Menggunakan CCTV untuk pengawasan yang bersifat intimidatif atau tidak adil
🌐 Butuh Bantuan Membuat Kebijakan CCTV di Perusahaan Anda?
HaikalCCTVID (HCID) menyediakan layanan instalasi, audit kebijakan CCTV, pelatihan karyawan, hingga dukungan pembuatan dokumentasi GDPR-ready.
📞 Hubungi kami: +62 812-1114-4733
📩 Email: haikalcctv.id@gmail.com
🌐 Website: www.haikalcctvid.org
Kesimpulan
Memberi tahu karyawan mengenai penggunaan CCTV bukan sekadar etika, tetapi kewajiban hukum di bawah GDPR dan UU Perlindungan Data Pribadi. Transparansi membantu menciptakan lingkungan kerja yang aman, adil, dan saling menghormati.
HCID – Home Security Camera One-Stop IT Solution
#GDPRCCTV #KebijakanCCTVKaryawan #PrivasiTempatKerja #CCTVLegalitas #PemberitahuanCCTV #KepatuhanGDPR #HaikalCCTVID #HCID
0 Komentar